Kamis, 17 Maret 2011

Mengenal Seni Tari Di Indonesia


Indonesia merupakan negeri yang memiliki berbagai keunikan, termasuk keunikan dalam kesenian daerahnya. Seni tari merupakan salah satu unsur budaya masyarakat Indonesia yang tak terbilang banyaknya. Berbagai jenis tarian daerah diciptakan oleh masyarakat, baik tarian secara tunggal, berpasangan, kelompok bahkan sampai jenis tarian massal atau kolosal.
Berdasarkan latar belakang kemunculannya seni tari di Indonesia terbagi menjadi tiga, yaitu :
1. Tari Daerah (Tari Rakyat)
     Tari daerah merupakan tari-tarian yang lahir dari masyarakat biasa sebagai lambang kegembiraan dan rasa suka cita. Pada zaman dahulu, setiap musim panen tiba masyarakat berkumpul untuk merayakannya. Dalam acara seperti itulah masyarakat menari sebagai pernyataan rasa suka cita. Tari-tarian seperti itu kemudian terus menjadi tradisi. Namun, tarian ini
tidak memiliki aturan-aturan yang tertulis dan baku sehingga bentuk tariannya sangat bervariasi.
2. Tari Tradisional (Tari Klasik)
    Tari tradisional merupakan tarian yang lahir dari dalam keraton (Jawa) ataupun dari kaum bangsawan. Tarian jenis ini pada awalnya hanya berkembang dilingkungan tertentu. Bahkan, masyarakat biasa dilarang menarikannya. Jenis tarian ini banyak terdapat dilingkungan keraton (Jawa) atau kaum bangsawan dan ningrat. Tarian tradisional disebut juga tarian klasik (tradisional) dikembangkan secara turun-temurun dilingkungan keraton dan kerajaan sehingga itu memiliki aturan-aturan yang tertulis.
3. Tari Kreasi Baru (Moderen)
    Tarian ini merupakan jenis tarian yang tidak terikat oleh aturan-aturan tradisi ataupun daerah tertentu. Seluruh unsur diolah dengan konsep dan ide yang baru.

Okey...kalau ada kekurangan mohon di sempurnakan

Sumber : wikipediA yudistira

Tidak ada komentar:

Posting Komentar